Badan Pengelola Wakaf (BPW) Ar Risalah mengadakan seminar tentang wakaf dengan tema “Maksimalkan Potensi Wakaf Untuk Kemaslahatan Ummat” dalam rangkaian acara Wakaf Expo, Rabu, 22/09/2022. Seminar yang diadakan di Aula Kantor Gubernur tersebut, dihadiri lebih dari 200 peserta dari berbagai kalangan dan profesi.
Seminar ini menghadirkan akademisi wakaf di Sumatera Barat yakni Bapak H. Akhmad Wira, M.Ag., PhD dan praktisi langsung di dunia pengelolaan wakaf Ustadz H. Arwin Al Ibrahimi,Lc.,M.A. yang menjabat sebagai ketua Yayasan Ar Risalah. Acara ini dimoderatori oleh Ustadz Ulyadi, Lc.,MA.
Sebelum dibuka secara resmi oleh perwakilan Gubernur Sumatera Barat, yang pada kesempatan ini diwakili oleh Bapak Amasrul, S.H (Kepala Dinas PMD Sumbar), Ketua BPW Ar Risalah memberikan kata sambutan kepada peserta dan tamu undangan seminar wakaf, beliau menyampaikan proses bagaimana Ar Risalah dari awal berdiri sampai saat sekarang ini yang sudah memiliki aset 50 M lebih. Beliau juga menambahkan dengan adanya seminar wakaf seperti ini akan membuka peluang bagi lembaga-lembaga nazhir untuk menggali dan mengetahuai pengelolaan wakaf dengan baik hingga dapat meningkatkan perekonomian umat.
“Tujuan dari seminar wakaf dengan tema ini adalah untuk menjelaskan dan meluruskan paradigma masyarakat tentang wakaf yang selama ini masih berpedoman bahwa wakaf itu hanya untuk masjid ataupun kuburan”, Jelas Bapak Wira Akhmad, Direktur Eksekutif KDEKS. Lebih dari itu, Pak Wira juga menjelaskan bahwa potensi wakaf sebenarnya sangat besar. Bukan hanya sekedar wakaf non tunai (dalam bentuk aset), tetapi juga ada wakaf tunai yang dapat lebih produktif. Pengelolaannya pun juga berbeda. Karena tingkat risiko wakaf uang lebih tinggi dibandingkan wakaf dalam bentuk aset yang lain.
Ustad Arwin selaku praktisi memaparkan bahwa pengelolaan wakaf yang baik akan berdampak baik juga kedalam berbagai macam bidang kehidupan. Beliau juga menjelaskan bagaimana cara Yayasan Wakaf Ar Risalah dalam mengelola aset wakafnya. “kami berharap Ar Risalah dapat bertahan selama mungkin seperti Al Azhar di Mesir yang sudah bertahan selama ribuan tahun dan di indonesia juga ada Gontor yang sudah bertahan ratusan tahun.” Tambah Ustadz Arwim.