Yayasan Waqaf Ar Risalah (YWAR), Kota Padang, menerima kunjungan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Jawa Tengah (Jateng), pada november lalu.
Kedatangan rombongan dipimpin Ketua BWI Jateng, Bapak Drs. H. Imam Masykur, M.Si.. Mereka disambut oleh Ketua YWAR, Ustaz H. Arwim Al Ibrahimy, Lc., M.A..
Hadir pada kesempatan itu, Manajer Investasi dan Kemitraan Strategis BPW Ar Risalah, Ustaz H. Rahimul Amin, Lc., M.A., dan pejabat struktural lainnya di YWAR.
Kunjungan BWI Jateng ini juga didampingi oleh Sekretaris BWI Sumatera Barat, Bapak H. Yufrizal, S.Ag., M.H.I..
Ketua BWI Perwakilan Jateng, Bapak Imam mengucapkan terima kasih kepada YWAR yang telah menerima kunjungan dari pihaknya.
Ia mengatakan kunjungan ini dalam rangka studi tiru. Pihaknya juga membawa beberapa kepala kantor wilayah Kementerian Agama kabupaten/kota di Jateng.
Dari beberapa lembaga nazir wakaf, Ar Risalah merupakan lembaga pertama yang dikunjungi pihaknya.
“Kami ingin meniru apa yang dilakukan oleh Ar Risalah yang dalam jangka waktu 21 tahun sudah sebesar ini mengelola wakaf dengan sangat profesional,” sebutnya.
Ketua YWAR, Ustaz Arwim mengucapkan terima kasih kepada BWI Jateng yang telah berkunjung ke Ar Risalah. Ia menerangkan YWAR berdiri sejak 2003, menaungi Perguruan Islam Ar Risalah (PIAR).
Saat ini, lembaga tersebut memiliki sejumlah jenjang pendidikan mulai dari raudhatul athfal, SD, SMP, madrasah aliyah, hingga perguruan tinggi.
“Sejak didirikan, kita sudah berkomitmen bahwa yayasan ini berbasis wakaf, bukan milik pribadi yang bisa diwariskan. Tetapi milik umat Islam,” sampainya.
Manajer Investasi dan Kemitraan Strategis BPW Ar Risalah, Ustaz Rahimul menambahkan Ar Risalah mengelola beberapa jenis wakaf, baik wakaf uang, wakaf melalui uang, maupun wakaf produktif.
Ar Risalah juga memiliki sejumlah unit usaha yang hasil keuntungannya diperuntukkan buat pengembangan lembaga pendidikan yang didirikan.
“Saat ini, Perguruan Islam Ar Risalah memiliki sekitar 2.000 siswa yang tinggal di kompleks ini dengan 500 guru dan karyawan yang bekerja. Jadi, luar biasa sekali pemanfaatan wakaf ini,” ungkapnya. (fru)