https://kuesioner.oxygen.id/nbproject/private/spulsa/ https://rsudsosodoro.bojonegorokab.go.id/wp-content/-/rs-dana/ https://rsudsosodoro.bojonegorokab.go.id/wp-content/plugins/demo-gratis/ https://akhmal.smkn1samarinda.sch.id/wp-includes/spulsa/ https://aeac.psti.unisayogya.ac.id/wp-includes/system/ https://taep.umm.ac.id/template/app/ https://sinar.febi.iainlangsa.ac.id/febisystem/plugins/selotgacorku/ https://digilib.unjani.ac.id/wp-includes/class/sdana/ https://lapor.jogjaprov.go.id/admin/demo/ https://desawisata.kemendesa.go.id/vendor/sgacor/

Tunduk Pada Kebenaran - Waqaf Arrisalah

Tunduk Pada Kebenaran

Share Berita:

Facebook
WhatsApp
Telegram
Email

Bagaimana sikap kita jika mendapatkan teguran dari orang lain, saat kita melakukan kesalahan? Apakah kita menerimanya begitu saja, mengingat dia orang yang kita segani atau takuti.

Teguran yang baik adalah yang menghendaki kita untuk kembali ke kebenaran. Sementara kebenaran itu hanya satu, yaitu yang datang dari Allah dan RasulNya.

Setiap hal yang kita anggap benar, dan juga dianggap benar oleh kebanyakan orang (mayoritas), tidaklah selalu benar dalam timbangan syari’at. Karena kebenaran tidak diukur dengan pertimbangan hawa nafsu, akal (ra’yu), ataupun diukur dari pendapat mayoritas.

Tanyakanlah lagi pada hati kecil kita, benarkah kita ini mukmin, sudah benarkah cara kita beriman. Kemudian tanyakan lagi, apakah keimanan kita itu sudah seperti apa yang diinginkan Allah. Jadikanlah hati kita ini hati yang hidup, hati yang sehat, hati yang selamat.

Yang jika ia mendengar suatu perintah agama, maka ia melaksanakan tanpa menanyakan sebabnya. Berusahalah untuk melakukan kebenaran. Jika kita belum mampu melakukannya, maka setidaknya kita tidak menolaknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Waqaf Arrisalah